Lokakarya 7 Angkatan 9, Guru Penggerak Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pendidikan

 Lokakarya 7 Angkatan 9, Guru Penggerak Diharapkan Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Kegiatan Lokakarya 7 Festival Hasil Panen Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 di Hotel Borneo Internasional (HBI). (FOTO:JID)

BANJARMASIN, jukung.id – Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan Lokakarya 7 Festival Hasil Panen Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 di Hotel Borneo Internasional (HBI), Sabtu (27/4/2024).

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina didampingi Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi dan Kepala Balai Guru Penggerak Provinisi Kalsel, Dr Abdul Kamil Marisi.

Di acara itu, terdapat stand pameran hasil program guru penggerak yang diisi oleh beberapa sekolah, diantaranya stand guru penggerak angakatan 9 dari SDN Telaga Biru, SD Islam Terpadu Ukhuwah 2, SLBN Pelambuan, SMPN 2 dan SDN Sungai Miai 5 Banjarmasin.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina dalam kesempatan itu menyambut baik dan mengapresiasi kegaiatan Lokakarya 7 Festival Hasil Panen Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9.

Sesuai dengan Permendikbud ujar Ibnu, alumni guru penggerak diprioritaskan menjadi kepala sekolah. Apalagi Banjarmasin sebagai barometer pendidikan, tentunya diperlukan lebih banyak guru penggerak.

“Guru penggerak di Banjarmasin masih kurang. Ada kepela sekolah yang belum jadi guru penggerak. Semakin banyak guru penggerak, digarapkan kualitas pendidikan di Kota Seribu Sungai juga akan semakin meningkat,” katanya.

Ibnu Sina didampingi Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Nuryadi dan Kepala Balai Guru Penggerak Provinisi Kalsel, Dr Abdul Kamil Marisi saat mengunjungi salah satu stand guru penggerak. (FOTO:JID)

Sementara itu, Kadisdik Banjarmasin Nuryadi menyampaikan, kegiatan ini adalah sesi terakhir program guru penggerak yang diikuti oleh 98 guru. Dan merupakan peserta terbanyak.

Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar ini ujar Nuryadi merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di Kota Banjarmasin.

“Kegiatan ini merupakan komitmen Pemko untuk lebih meningkatkan mutu dan kemampuan guru pendidik,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Balai Guru Penggerak Provinisi Kalsel, Dr Abdul Kamil Marisi mengatakan, motivasi trus diberikan pemerintah kepada guru penggerak untuk menjadi guru terbaik bagi siswa siswanya. Termasuk menjadi syarat menjadi kepala sekolah.

“Guru penggerak ini ibarat SIM untuk menjadi kepala sekolah,” ucapanya.

Diakuinya, guru penggerak di Kalsel memang masih kurang, perlu adanya penambahan dan tetap mengedepankan kualitas. “Alhamdulillah di Banjarmasin banyak yang lulus calon guru penggerak,” terangnya.(JID)

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published.