Laka Kerja di Jembatan Sulewesi II, Satu Pekerja Tewas

 Laka Kerja di Jembatan Sulewesi II, Satu Pekerja Tewas

Korban laka kerja saat dipegangi rekannya.

BANJARMASIN, jukung.id – Insiden kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja terjadi saat pengerjaan proyek Jembatan Sulawesi II Banjarmasin, Minggu (23/10/2022), sekitar pukul 14.40 WITA.

Dari keterangan didapat, pekerja bernama Kasim itu awalnya terhimpit Girder beton yang terjatuh saat mau dipasang.

Meski sempat dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Ulin menggunakan ambulan relawan BPK setempat. Namun nahas, korban dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarmasin Suri Sudarmadiyah mengatakan, kejadian itu adalah murni kecelakaan kerja.

“Saat mau dipasang dan dinaikkan dengan alat berat, girder beton kedua segment kesatu kemungkinan terpeleset yang mengakibatkan salah satu pekerja tertimpa dan meninggal dunia,” jelasnya, Minggu (23/10/2022).

Sehingga dia menyatakan, kejadian tersebut bukan Jembatan Sulawesi II yang ambruk.

Ia juga meminta pihak kontraktor segera menyelesaikan dengan pihak kepolisian, karena lokasi dipasangi police line. Sehingga, pekerjaan jembatan tersebut bisa selesai, sesuai dengan batas waktu yang tertuang dalam kontrak.

Sementara itu, Enginer PT. Hasrat Jaya Utama Achmad Wahyudi, selaku pihak penyedia jasa (kontraktor) menuturkan, laka kerja itu karena satu girder beton tergelincir dan jatuh menimpa pekerja tersebut.

Menurut dia, girder beton tergelincir karena permukaan beton yang basah akibat hujan. Dan insiden nahas itu terjadi saat proses pemasangan untuk pembangunan Jembatan Sulawesi II.

“Tapi kami akan bertanggung jawab dan memberikan bantuan serta santunan secara penuh untuk keluarga korban,” ucapnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian mengatakan, pihaknya

telah memintai keterangan sejumlah saksi atas insiden itu.

“Sehingga nantinya polisi dapat menyimpulkan apakah kejadian tersebut murni merupakan kecelakaan kerja atau ada kelalaian,” ujarnya.

Ia pun menyatakan, jika dalam proses penyelidikan ditemukan adanya kelalaian, maka tidak menutup kemungkinan bakal ada yang akan dijadikan tersangka. (jid)

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published.