Ibnu Sina Kukuhkan 69 Guru Penggerak di Banjarmasin

 Ibnu Sina Kukuhkan 69 Guru Penggerak di Banjarmasin

H Ibnu Sina menyerahkan sertifikat kepada salah satu guru penggerak di Banjarmasin. (FOTO:IST)

BANJARMASIN, jukung.id – Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengukuhkan 69 Guru Penggerak Kota Banjarmasin Angkatan ke-5 di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin, Selasa (07/03/2023).

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengucapkan selamat dan sukses kepada guru penggerak yang sudah dikukuhkan.

“Tentunya setelah melewati berbagi macam ujian dan proses pembelajaran, diharapkan mempunyai mutu, metode dan standar pembelajaran. Agar anak-anak kedepannya bisa mendapatkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan mencintainya,” ujarnya.

Ibnu melanjutkan, salah satu syarat Kepsek harus guru penggerak. Sementara di Banjarmasin lebih banyak Kepsek yang lowong daripada guru penggerak.

“Makanya masih banyak peluang dan tentu harus giat dalam mengikuti proses pembelajaran. Mudah-mudahan mutu pendidikan kita semakin baik,” sebutnya.

Ketua Guru Penggerak Angkatan 5 Banjarmasin Fajar Kurnia mengatakan, guru penggerak ini tak membatasi antara negeri dan swasta. Hanya saja, pada saat mendaftar itu ada ribuan, tapi cuma 69 guru yang lulus di Banjarmaisn.

“Contoh satu Sekolah mendaftar 11 orang tapi hanya 2 orang yang lulus,” terangnya.

Dibandingkan daerah lain di Kalsel, guru penggerak di Banjarmasin yang paling banyak.

“Kalau di Kabupaten lain tidak sebanyak di Banjarmasin paling 20 sampai 40 orang,” ungkapnya.

Sedangkan satu guru penggerak SDN Sebrang Masjid Novi Ariyanti merasa senang, bahagia lega dan bersyukur karena perjuangan selama 6 bulan lebih dapat berjalan dengan lancar, dan akhirnya dikukuhkan.

Ia pun siap jika diminta untuk menjadi Kepsek. “Insya Allah apabila tidak ada halangan akan menjadi calon Kepsek,” ucapnya.

Menurutnya, guru penggerak punya pengaruh untuk menularkan keilmuan kepada guru-guru yang lainnya, hingga termotivasi untuk melakukan hal yang sama.

“Dengan status sebagai guru penggerak ini, maka misi selanjutnya adalah membuat pembelajaran berpusat kepada siswa sebagaimana indikator dari Kurikulum Merdeka yang sudah mulai diterapkan di sekolah-sekolah di Banjarmasin,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin Nuryadi mengatakan, terkait menjadi Kepsek akan dilihat dulu aturan yang harus dipenuhi.

“Menurut syarat yang kami pelajari, dari 17 baru 15 guru penggerak yang memenuhi sebagai Kepsek, dan ini masih harus melewati beberapa tahap verifikasi lagi. Tapi mudah-mudahan ini nanti bisa mengurangi beban kekurangan Kepsek untuk SD di Banjarmasin,” jelasnya.(ADV/JID)

 

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published.