Maestro Tari Heriyadi Haris Menggebrak Panggung Hari Tari Dunia 2025 di Kalimantan Selatan

Marstro tari tradisional, Heriyadi Haris. (FOTO:HNG)
BANJARMASIN, jukung.id – UPTDTaman Budaya Kalimantan Selatan menggelar Hari Tari Dunia 2025 dengan mengusung tema “Lintas Generasi” yang dimeriahkan oleh penampilan sang maestro tari tradisional, Heriyadi Haris.
Acara yang digelar pada Ahad ( 27/04/ 2025) sore ini, sukses memukau penonton dengan penampilan dari maestro tari yang juga ketua Sanggar Perpekindo Kalimantan Selatan ini.
Setelah hampir sepuluh tahun tidak tampil di hadapan publik, ia membuktikan bahwa dirinya masih memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menguasai panggung tari. Dengan percaya diri, ia membawakan tarian tradisional Banjar dengan gerakan yang dinamis dan ekspresif.
Heriyadi Haris menyatakan rasa bangganya bisa tampil kembali di hadapan publik setelah sekian lama. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Taman Budaya Kalimantan Selatan yang telah memberikan banyak fasilitas, sehingga bisa berkiprah di seni tari tradisional hingga bisa membawa tarian tradisi Banjar keluar negeri. “Saya sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Taman Budaya Kalimantan Selatan untuk tampil di acara ini,” Ucapnya.
Di Sanggar Perpekindo Kalimantan Selatan ujar Heriyadi Haris, tidak hanya melakukan pembinaan pada bibit-bibit seniman tari, tapi mencetak pelatih tari untuk membawa seni tari tradisional agar diminati dari generasi kegenerasi.
“ Beberapa dari mereka sudah melatih tari, bahkan ada yang memiliki sanggar tari sendiri.” Ujarnya.
Kepala UPTD Taman Budaya Kalimantan Selatan, Suharyanti, S.Sn, memberikan penghargaan berupa buket bunga kepada Heriyadi Haris sebagai tanda apresiasi atas penampilannya yang spektakuler. Ia juga menyampaikan rasa bangganya bisa menampilkan sang maestro tari ini di Hari Tari Dunia 2025. “Beliau ini kebanggaan bagi seniman tari di Banua,” ungkap Suharyanti saat ditemui seusai acara.
Ia pun menyampaikan rasa bangganya bisa menampilkan sang maestro tari ini di Hari Tari Dunia 2025 danberharap penampilan Heriyadi Haris dapat menjadi inspirasi bagi seniman-seniman muda di Kalimantan Selatan. “Walaupun usianya sudah tidak muda lagi, namun penampilan gerak tarinya seperti penari yang masih muda,” Ungkapnya.
Diharapkan, di kegiatan mendatang, UPTD Taman Budaya Kalimantan Selatan bisa menghadirkan maestro seniman lainnya dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan agar bisa dikenal oleh seniman generasi penerus di daerah ini. Dengan demikian, seni tari tradisional Kalimantan Selatan dapat terus berkembang dan dikenal oleh masyarakat.
Penampilan Heriyadi Haris di Hari Tari Dunia 2025 menjadi bukti bahwa usia bukanlah penghalang untuk terus berkarya dan menginspirasi generasi muda. Semoga ke depannya, seni tari tradisional Kalimantan Selatan dapat terus maju dan dikenal luas oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia.(HNG/JID).