Imigrasi Berbagi, Kakanwil Ditjenim Kalsel Kunjungi Pondok Pesantren
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kalimantan Selatan, Junita Sitorus memberikan bantuan kepada salah satu perwakilan santri. (FOTOIST)
BANJARBARU, jukung.id – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Imigrasi Ke-75, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kalimantan Selatan mengadakan acara Imigrasi Berbakti dengan melaksanakan kunjungan ke Panti Asuhan. Kamis (16/01/2025).
Pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin dalam kesempatan itu menyumbangkan sebanyak 16 belas karung beras, 9 dus mie, 6 dus minyak goreng, 2 karung gula pasir, 44 kg telur ayam, 2 dus teh, dan 10 bungkus kopi kepada Pondok Pesantren Ibnu Ruslan Asy Syafiyah dan Pondok Pesantren Darul Hasani.
Turut pula Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Balangan memberikan sebanyak 5 dus pakaian layak pakai dari para Ibu-Ibu Dharmawanita Persatuan.
Kegiatan ini hadir langsung Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kalimantan Selatan, Junita Sitorus yang baru saja dilantik menjadi Kepala Kanwil Ditjnim Yogyakarta didampingi Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin, Muhammad Wahyuni beserta Ketua Dharmawanita Persatuan, Fitrie Wahyuni dan jajaran pejabat dilingkungan kanwil dan Kantor Imigrasi.
Adapun Tema peringatan Hari Bhakti Imigrasi Ke-75 Tahun 2025 adalah Melayani, Mengabdi dan Berinovasi.
Hari Bhakti Imigrasi dilaksanakan berbagai macam kegiatan seperti Pelayanan Paspor Simpati (pelayanan buka pada week and), Bakti Sosial berbagi makanan Bergizi serta mengunjungi panti asuhan, Donor Darah, funwalk, Tabur bunga, dan Upacara Puncak pada tanggal 1 Februari 2025 nanti sekaligus doa bersama oleh Ustad Ilham Humaidi.
Sementara itu, dijadwalkan Jum’at (17/01/2025) akan ada penyaluran bantuan berupa pembagian makanan bergizi gratis kepada sekolahan di sekitar Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi Kalimantan Selatan dan sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah terkait pemenuhan makanan bergizi untuk anak-anak sekolah.(JID/rilis)
